Senin, 14 April 2008

VISI dan MISI SMK Negeri 9

  • Visi
  1. Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang unggul, lulusannya terampil dan bertaqwa.
  • Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja
  2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang mengapresiasikan pengembangan lingkungan dan imtaq

Rabu, 09 April 2008

CARA MEMELIHARA AYAM NEGERI

Memilih Varietas Ayam

Suatu varietas ayam adalah suatu ras atau family dari ayam yang memiliki kesamaan umum dalam hal ukuran, bentuk atau profil, dan pembawaan. Semua ayam dalam satu varietas akan memiliki karakteristik yang sama yaitu: warna kulit, Varietas ini selanjutnya dibagi ke dalam beberapa kelas. Kelas ayam yang sudah banyak dibudidayakan pada umumnya diberi nama yang dikaitkan dengan tempat asalnya, misalnya American, Asiatic, English, Mediteranian, dan semacamnya.

Untuk memulai usaha kecil-kecilan di bidang peternakan ayam, ada tiga jenis varietas yang bisa dipilih berdasarkan tujuan pemeliharaannya, yaitu: ayam petelur, ayam pedaging atau ayam potong, dan ayam berfungsi ganda untuk kedua maksud tersebut.

  • Ayam petelur - Ayam ini tubuhnya relatif lebih kecil. Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 10 - 12 tahun. Umumnya, produksi telur yang terbaik akan diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada tahun-tahun berikutnya cenderung akan terus menurun.

Ada dua pilihan untuk ayam petelur ini yang dibedakan dari warna telurnya, yaitu:

  • Telur berwarna putih
Ayam petelur dengan telur berwarna putih yang terbaik adalah dari Jenis ras Leghorn. Hanya saja ayam ini suka terbang dan sangat berisik. Jenis ras lainnya yang menghasilkan telur putih diantaranya adalah Minorcas. Anconas, dan California White.
Telur berwarna coklat
Sedangkan ayam peterlur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah dari Jenis ras Production Red. Ayam hibrida ini adalah hasil perkawinan silang dari ayam petelur Rhode Islands Red dan New Hampshire. Sedangkan ayam ras Rhode Islands Red dan New Hampshire sendiri sudah tergolong sebagai ayam petelur yang baik dalam menghasilkan telur berwarna coklat.
Ayam pedaging - Ayam silang Cornish Rock adalah ayam pedaging yang tergolong terbaik pada saat ini. Ayam ini merupakan hasil silang dari Cornish dan Plymouth Rock. Ayam pedaging lainnya yang tergolong baik adalah dari jenis ras Brahmas, Cochins, dan Cornish. Ayam pedaging yang baik adalah ayam yang mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya djual ke pasar pada saat beratnya mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah kg sedangkan ayam jantan antara tiga kg sampai empat kg. Ayam yang semakin cepat pertumbuhannya maka semakin ekonomis unuk dipelihara.

Ayam berfungsi ganda - Ayam pada jenis ini merupakan campuran antara ayam petelur dan ayam pedaging. Dominiques, Plymouth Rocks, Sussex, Orpington, and Wynadottes adalah beberapa ras ayam dari ayam berfungsi ganda. Ayam kampung di negara kita adalah termasuk pada jenis ini.Telur ayam jenis ini berwarna coklat dan mereka membesarkan sendiri anak-anaknya. Pada umumnya mereka tidak mengasilkan berat tubuh secepat ayam pedaging dan juga tidak menghasilkan telur sebanyak ayam petelur. Ayam ini berciri khas sebagai ayam yang dipelihara di halaman belakang rumah. Peternak akan memperoleh telur ayam untuk konsumsi sehari-hari disamping sesekali memperoleh daging ayam jantan dari kelebihan jumlah yang diperlukan dan daging ayam-ayam tua yang sudah tidak produktif lagi.

Pertimbangan lain dalam memilih jenis varietas ayam adalah kondisi cuaca lokal di tempat peternakan berada.

Ayam yang berbulu tebal akan lebih cocok dipelihara ditempat yang bercuaca lebih dingin dari pada ayam yang berbulu tipis. Orpingtons, Brahmas, Cochins. Plymouth Rocks, Rhode Island Reds dan Wyandottes adalah ayam-ayam yang berbulu tebal yang berarti cocok pada cuaca dingin. Leghorn, Minorca, Andalusian, Hamburgs dan ayam Mediterranean lainnya akan lebih baik dipelihara pada tempat-tempat yang bercuaca lebih hangat.

ntuk lebih jelasnya dalam menentukan varietas yang cocok dengan cuaca lokal di tempat Anda, sebaiknya dikonsultasikan pada Dinas Peternakan Ayam setempat atau perusahaan ternak ayam terdekat.

Lebih lanjut, sebaiknya dibiasakan membeli anak ayam yang berkualitas sesuai kebutuhan. Apabila anak ayam dibeli dari perusahaan peternakan ayam, mintalah sekalian divaksinasi terhadap penyakit Marek. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan segera setelah anak ayam dientaskan agar sepanjang hidupnya tercegah dari serangan penyakit Marek yang sangat mematikan. Untuk broiler atau ayam pedaging, agar lebih murah harganya, pilihlah anak ayam yang belum diseleksi kelaminnya (straight-run).

Hendaknya diingat bahwa pada waktu memilih varietas ayam ini apabila ada yang cocok jangan dulu langsung dibeli. Anggap saja Anda berada dalam tahapan sedang melakukan survey, bukan sedang membeli. Pembelian anak ayam sebaiknya dilakukan apabila segala persiapan untuk kedatangan anak ayam telah selesai dikerjakan, karena apabila belum siap maka risiko kematian anak ayam yang baru dibeli tersebut akan sangat tinggi.

Tiga Provinsi Bebas Unggas di Pemukiman

Pemerintah menetapkan pada 2010, Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat akan bebas dari unggas yang berada di pemukiman. Ini karena ketiga provinsi tersebut menjadi tempat dengan kasus flu burung terbanyak. Keputusan ini terungkap dalam rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Kamis (31 januari 08).

Menurut Menko Kesra Aburizal Bakrie, dari 101 kasus yang terjadi sejak 2005 70 persen di antaranya menimpa ketiga provinsi tersebut. Selain itu menurut Menko Kesra, pemerintah juga akan memberlakukan program sehari bebas unggas di pasar tradisional. Atau dalam sepuluh hari ada satu hari bebas dari unggas hidup di pasar tradisional. Pemerintah kini tengah mengkaji peraturan ini akan berlaku secara nasional atau di masing-masing provinsi.

Bagi warga Jakarta relokasi unggas dari pemukiman sesungguhnya bukan hal baru. Awal tahun lalu Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan peraturan tentang larangan memelihara unggas di pemukiman. Tapi, peraturan itu kini hanya jalan di tempat. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penderita positif flu burung tertinggi di dunia, yakni 101 kematian dari 124 kasus.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui adanya kelemahan sistem yang mengakibatkan Indonesia terus menerus menjadi negara dengan jumlah penderita terbesar di dunia. Pemprov DKI Jakarta kini telah menyiapkan langka yang tak jauh berbeda dengan program sebelumnya. Yakni sertifikasi unggas, relokasi penampungan unggas di tempat terpusat, serta pemeriksaan dan penyemprotan berkala oleh Dinas Peternakan setempat. Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari, pemerintah provinsi memamng diserahi tanggung jawab untuk menindak tegas supaya tidak ada lagi unggas di pemukiman. [liputan6]

Dilaporkan di Samarinda, Sabtu (16/6), bahwa kegiatan inspeksi tersebut mulai dilakukan pada Sabtu (16/4) dengan cara menempatkan sejumlah anggota tim

Dilaporkan di Samarinda, Sabtu (16/6), bahwa kegiatan inspeksi tersebut mulai dilakukan pada Sabtu (16/4) dengan cara menempatkan sejumlah anggota tim penanggulangan flu burung di tiga tapal batas Kota Samarinda dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang. Petugas terlihat memeriksa setiap kendaraan yang mengangkut unggas dari daerah lain akan diperiksa kesehatannya dan disemprot dengan disinvektan.

"Ini bagian antisipasi untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyebaran flu burung dari daerah lain," kata Rudianto, seorang staf Kesehatan Hewan dari Kantor Peternakan Kota Samarinda, ketika melakukan inspeksi di tapal batas Samarinda-Tenggarong (Kutai Kartanegara).

Ia mengatakan inspeksi tersebut mulai diintesifkan setelah wabah flu burung kembali menyerang Samarinda sejak bulan Mei lalu. Ia menambahkan pihak yang dilibatkan dalam inspeksi itu antara lain Kantor Dinas Peternakan, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kantor Peternakan Samarinda memperkirakan bahwa terdapat sekitar 10.000 unggas yang masuk ke Samarinda dari daerah lain setiap hari. Sebagian besar dari unggas tersebut adalah ayam ras dari peternakan. Kepala Kantor Peternakan Kota Samarinda, Rini Purwanti, sempat mengatakan (5/6), virus flu burung mudah menyebar akibat perubahan cuaca sejak bulan Mei, yang membuat tingkat kelembaban udara meningkat.

Kondisi udara demikian, katanya, menyebabkan virus tersebut mudah menjangkit, terutama di unggas sektor IV, atau unggas peliharaan warga yang kurang mendapatkan perawatan seperti tidak diberi vaksin dan disemprot disinvektan.

Sejak Mei lalu, tercatat Kantor Peternakan telah memusnahkan sebanyak 537 unggas milik warga yang positif flu burung. Penyakit yang bisa menyerang manusia itu terakhir ditemukan di Samarinda 2005.